UPGRADING, merupakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas para pengurus baru dalam memahami perannya sebagai bagian dari salah satu organisasi kemanusiaan seutuhnya yang memiliki dinamika, secara normatif Upgrading dilaksanakan untuk meningkatkan ukhuwah antar pengurus baru maupun pengurus yang lama, sehingga tidak ada ‘gap’ antar yang baru dan yang lama. Hal ini tentunya agar kita dapat lebih nyaman dalam menjalankan amanah di kemudian hari yang barang tentu banyak tantangan. Ada kalimat “tak kenal maka ta’aruf”.
Sesuai dengan tingkatan ukhuwah :
1. Ta’aruf (Saling Mengenal)
Tingkatan dasar dalam ukhuwah, yaitu perkenalan yang menjadi awal dari sebuah pertemuan. tak kenal maka ta'aruf, itulah petikan yang sering diplesetkan. Namun, benar sekali karena ta'aruf adalah solusi awal untuk sebuah pertemuan.
2. Tafahum (Saling Faham)
Tingkatan selanjutnya adalah tafahum/saling paham, tak sekedar saling mengenal saja tapi juga sudah mengenal karakter dari saudaranya. Sehingga kehidupan dinamis organisasi dapat berjalan dengan baik. Ada orang yang sensitif, ada yang kurang peka, ada yang kritis, ada yang cuma manut, semua lengkap jika kita sudah berada dalam organisasi (kumpulan orang-orang yang berbeda-beda). Ketika sudah saling memahami, tentu sikap toleran dan 'tepo seliro' antar sesama juga dapat terwujud.
3. Ta’awun (Saling Membantu)
Setelah saling faham satu dengan yang lain, sebagai seorang saudara yang dipertemukan, diharapkan juga dapat saling membantu, dengan potensi yang dimiliki masing-masing,. Ada yang berfungsi sebagai roda, mesin, stir, rem, kopling, bahkan 'dop'. Semua dibutuhkan dalam sebuah organinsasi, dan diperlukan kerja sama antar semua lini agar 'kendaraan' organisasi itu dapat berjalan.
4. Takaful (Saling Menanggung)
Takaful/saling menanggung, ketika kendaraan sudah mulai berjalan tentunya ada hambatan di tengah perjalanan yang membuat ban menjadi bocor misalnya, sehingga perlu kepekaan untuk saling menanggung saudaranya agar semua bisa berjalan dengan baik.
5. Itsar (Mendahulukan kepentingan saudaranya dibandingkan kepentingannya sendiri)
Tingkatan tertinggi dalam ukhuwah ini adalah mendahulukan saudaranya, terdapat kisah 'fenomenal' yang kita kenal ketika beberapa sahabat menemui sakaratul maut dalam peperangan dan sangat kehausan, sebelum meminum dia mendengar saudara di sebelahnya kehausan, dia membatalkan untuk minum dan meminta agar minuman itu diberikan kepada saudara di sebelahnya, ketika ingin meminum, terdapat pula saudara di sebelahnya yang kehausan, begitu pula dia lakukan sampai pada saudaranya yang terakhir dan kemudian mereka semua menemui kesyahidan. Subhanallah...
Dalam sebuah ‘kendaraan’ organisasi alangkah baik sebelum roda-roda organisasi itu berputar, ukhuwah antar pengurus dapat terjalin dengan baik, sehingga dalam berjalan pun bisa seiring setujuan diliputi indahnya ukhuwah persaudaraan. Ketika kendaraan itu harus dengan kencang, semua roda – roda tersebut dapat saling menyokong satu dengan yang lain.
(NA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar