“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Faathir : 3)
Upin : “Cik Gu, Ma’rifatullah tu ape?”
Cik Gu : “Nah Murid-murid, Cik Gu akan jelaskan apa makna Ma’rifatulloh.”
Ini ni artinya.....
Ma’rifatullah berasal dari kata ma’rifah dan Allah. Ma’rifah artinya mengetahui atau mengenal. So, ma’rifatullah berarti mengenal Allah, tetapi mengenal Allah bukan melalui zat-Nya melainkan melalui tanda – tanda kebesaran-Nya.
Dah paham kan sekarang artinya. Nah, buat mantepin lagi, ada satu kisah nih, simak baik-baik ya!
Suatu hari khalifah Umar bin Khattab bertemu dengan seorang penggembala. Umar menyatakan
akan membeli seekor domba yang digembalakannya. Maka si penggembala berkata “Aku hanyalah seorang abdi”. Lalu Umar berkata, “Katakan saja pada tuan mu bahwa domba itu mati atau hilang”. Terbelalak Si Penggembala mendengar ucapan itu. Lalu ia menjawab “Kalau begitu dimana Allah? ( fa aina Allah? )”.
akan membeli seekor domba yang digembalakannya. Maka si penggembala berkata “Aku hanyalah seorang abdi”. Lalu Umar berkata, “Katakan saja pada tuan mu bahwa domba itu mati atau hilang”. Terbelalak Si Penggembala mendengar ucapan itu. Lalu ia menjawab “Kalau begitu dimana Allah? ( fa aina Allah? )”.
Fa aina Allah, kalimat ini pendek buat diucapkan namun memiliki kedalaman makna, karena keimanannya kepada Allah yang telah begitu besar. Sekalipun tuannya tidak akan tahu seandainya seekor domba itu dijual kepada orang, tetapi dia yakin bahwa Allah tetap melihat dan itulah yang ditakutinya. Begitulah seorang muslim yang memiliki pengenalan yang benar terhadap Allah. Seluruh pikiran, perasaan dan ucapan, serta tindakannya senantiasa terkontrol dalam keimanan.
Nah sapa yang tahu pentingnya ma’rifatullah ?
1. Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu hidupnya ( QS. 51 : 56 ) dan tidak tertipu oleh dunia.
2. Ma’rifatullah merupakan ilmu tertinggi yang harus dipahami manusia ( QS. 6 : 122 ). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu tertinggi sebab jika difahami akan memberikan keyakinan yang dalam. Memahami ma’rifatullah juga akan mengeluarka manusia dari kegelapan dan kebodohan menuju cahaya yang terang ( QS. 6 : 122 )
3. Ma’rifatullah adalah pokok diterimanya amal perbuatan seseorang ( QS. An - nur : 39 )
4. Ma’rifatullah adalah ilmu yang paling mulia dan penting karena yang dipelajarinya adalah zat yang termulia dan manfaatnya tidak hanya untuk kepentingan dunia ( QS. An Nur : 55 dan Al A’raf : 96 ) tetapi juga kebahagiaan akhirat ( QS. Al kahfi : 107 – 108 dan Al lukman 8 – 9 )
Wuaah…ternyata keRReeeen!!!! Trus gimana donk jalan menuju MA’RIFATULLAH?
Ya, insya Allah banyak jalan menuju kesana, mau tahu?
Pertama, melalui AKAL :
1. Ayat Kauniyah :
1. Fenomena terjadinya alam ( QS. 52 : 35 )
2. Fenomena kehidupan ( QS. 24 : 45 )
3. Fenomena kehendak yang tinggi (QS. 67 : 3)
4. Fenomena petunjuk dan ilham (QS. 20 : 50)
5. Fenomena pengabulan doa (QS. 6 : 63)
2. Ayat Qauliyah ( dalam Al-Qur’an )
1. Keindahan Al-Qur’an ( QS. 2 : 23 )
2. Pemberitahuan tentang umat yang lampau ( QS. 9 : 70 )
3. Pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang ( QS. 30:1-3 ;8:7dan24:55)
Kedua, dengan memahami ASMAUL HUSNA :
- Allah sebagai Al – khaliq ( QS. 40 : 62 )
- Allah pemberi Rizki ( QS. 35 : 3 )
- dan lain-lain
Banyak jalan…...banyak juga lho halangannya! Di antaranya yaitu :
1. Kesombongan ( QS. 7 : 146 )
2. Dzalim ( QS. 4 : 153 )
3. Dusta ( QS. 7 : 176 )
4. Lalai ( QS. 21 : 1-3 )
5. Berbuat kerusakan
6. Berbuat maksiat
7. Membatalkan janji dengan Alloh
8. Ragu-ragu (QS. 6 : 109-110)
9. dan lain-lain
Wallahu a'lam bishshowaab
Maroji’ / Referensi :
1. Buku Panduan Studi Islam Pelajar, SMART CDMS Masjid Syuhada’ 2001.
2. Panduan MAI, IQRA’ Club, Jakarta.
3. Menggali Dasar – Dasar Islam, Panduan AAI FTP UGM 2001
MA’RIFATUL ISLAM
“...Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu..” (QS. Al Maidah : 3)
Apakah Islam itu ? pastilah semua akan jawab : itu agamaku lho !!!!.
Yup!! Pada bab ini, kita akan ngebahas tentang Islam, Ma’rifatul Islam alias Mengenal Islam, agama yang kita cintai dan kita yakini.
Mmm...enaknya mulai dari mana prend? Oia, dari pengertian Dienul Islam dulu ya.... ?
Ad-dien menurut Al-Qur’an
a. Dienullah, DienuI Islam [48:28, 61:9] Dienullah dibawa oleh semua Rosul dan nabi untuk keselamatan manusia. Disebut juga dengan dienul haq (dienus samaawi).
b. Dienul ghoiru dienullah, bukan dari Allah. Jumlahnya lebih dari satu (QS. 48;28) hasil rekayasa pikiran manusia, biasa disebut agama budaya (dienul ardli)
a. Ciri-ciri dienullah/dienus-Samaawi
Bukan tumbuh dari masyarakat, tapi diturunkan untuk masyarakat. Disampaikan oleh manusia pilihan Allah (utusan-Nya), utusan itu hanya menyampaikan bukan menciptakan.
Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
Konsep tentang Tuhannya adalah Tauhid.
Pokok-pokok ajarannya tidak pernah berubah dengan perubahan masyarakat penganutnya.
Kebenarannya universal dan sesuai dengan fitrah manusia
b. Ciri-ciri dienul ardli :
a. Tumbuh dalam masyarakat.
b. Tidak disampaikan oleh Rosul Allah.
c. Umumnya tidak memilki kitab suci, walaupun ada sudah mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarah.
d. Konsep Tuhannya dinamisme, animisme, politheisme, dll.
e. Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan masyarakat penganutnya .
f. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi segenap manusia, masa dan keadaan
Selanjutnya, kita bahas pengertian Islam ya....?
1. Dari segi bahasa, Islam berarti :
a. Al Wajh : menundukkan wajah (QS. 4:25)
b. Al Ishslan : berserah diri (QS. 3:83)
c. As Sallaamah : suci, bersih (QS. 26:89)
d. As Salaam : selamat/sejahtera (QS. 6:54)
e. As Salm : perdamaian (QS. 47:35)
2. Menurut istilah, berarti :
a. Aturan Ilahi yang diberikan kepada manusia yang berakal sehat untuk kebahagiaan hidup mereka di dunia dan akhirat
b. Ajaran Islam :
a. Sesuai fitrah manusia (QS. 30 : 10)
b. Kepentingan seluruh manusia (QS. 34 : 28)
c. Rahmat seluruh alam (QS. 21 : 107)
d. Sangat sempurna (QS. 5 : 3)
Selanjutnya, apa aja Karakteristik Islam itu ?
1. Robbaniyah, artinya ajaran Islam bersumber dari Allah, bukan dari hasil pemikiran manusia. Dari segi penamaan Islam itu sendiri, jelas berbeda dengan agama lain yang biasanya diambil dari nama pendirinya ataupun tempat asalnya, contoh :
a. Kristen, diambil dari nama Yesus Kristus
b. Hindu, diambil dari tempat asalnya yaitu Hindustan.
2. Sempurna, artinya ajaran Islam meliputi semua aspek kehidupan, mulai dari hal - hal yang paling kecil hingga yang besar. Contoh : akhlak pada tetangga, sampai – sampai jika bau masakan kita tercium oleh tetangga kita maka kita dianjurkan untuk memberikan sebagian masakan kita. Subhanallah, betapa sempurnanya Islam. Disamping itu, Islam adalah risalah terakhir yang menghapus sekaligus menyempurnakan ajaran yang diturunkan sebelumnya.
3. Universal, artinya Islam diturunkan untuk semua umat manusia dimanapun hingga kapanpun dan ajarannya pun berlaku sama dimanapun dan kapanpun. Contoh : Shalat Maghrib dari dulu hingga sekarang selalu 3 rakaat, Dimanapun jika shalat harus membaca Al Fatihah dengan bahasa Arab, dll.
4. Insaniyah, artinya ajaran Islam diturunkan untuk kemaslahatan manusia dan sesuai dengan fitrah manusia.
5. Moderat dan tawazun ( seimbang )
6. Al–Wudhuh (jelas), tujuan Islam adalah untuk mengeluarkan manusia dari kejahiliahan (kebodohan) menuju ke arah cahaya Islam yang terang benderang. Terus terang Islam terang terus….!!!! (Lho kok jadi iklan? Yah…namanya aja jual produk dakwah, butuh iklan donk, b’tul gak?!)
Lanjuuuut….berikut adalah Kandungan Ajaran Islam secara global, ada 3 bagian yaitu :
1. Pokok dan pondasi (asas), yang terdiri dari:
a. Aqidah (keimanan): mencakup 2 kalimat syahadat & Rukun Iman yang enam (QS. 2:177, .47:19)
b. Ibadah (Rukun Islam yang lima)
2. Bangunan (Bina), berupa aturan yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia /sistem hidup, seperti:
a. Konsep sosial & kemasyarakatan (QS. 24: 27, QS. 49: 10-13)
b. Konsep politik (QS.8: 61, 42: 38)
c. Konsep perekonomian (QS. 2:275, 282, 283)
d. Konsep militer/keprajuritan (QS.8:6O, 9:5-8)
e. Konser moral akhlak (QS. 2:237)
f. Konsep pendidikan (QS.3: 159, 2: 151)
3. Penyokong dan Penguat (Muayyidat)
a. Jihad (QS.22: 39-40)
b. Dakwah (QS.104)
c. Hukum-hukum (QS. 5:49)
d. Sanksi-sanksi (QS. 5:33, 5:38)
Maroji’ / Referensi :
a. Buku Panduan Studi Islam Pelajar, SMART CDMS Masjid Syuhada’ 2001.
b. Panduan MAI, IQRA’ Club, Jakarta.
Meniti Jalan Ilahi, Panduan AAI UNS Surakarta 1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar