APAKAH HARTA KITA BERKAH?

Semakin banyak rezeki yg diberikan kepada kita, semakin kelapangan diberikan kepada kita, seharusnya semakin bertambah ketaatan kita... semakin bertambah kedekatan kita pada Nya...semakin bertambah kedermawan kita, semakin rendah hatinya kita...semakin peduli dan semakin kuat memperjuangkan agama ini.
Bismillah
Sahabat sekalian, pertanyaan mendasar yang seharusnya kita tanyakan adalah 'apakah harta saya berkah'?
Bagaimana cara agar rezeki kita bertambah?
Allah SWT berfirman
“…Lain-syakartum la aziidannakum walain-kafartum inna ‘adzaabii lasyadiid.”
Artinya : “….Sesungguhnya jika kamu BERSYUKUR, niscaya Aku akan MENAMBAH (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu MENGINGKARI (nikmat-Ku) maka sungguh ADZAB-Ku sangat pedih.”
(QS. Ibrahim 14:7)
Semakin kita bersyukur maka Allah janjikan tambahan rezeki bagi kita, tapi sudah kah kita bersyukur?
Hakikat kesyukuran tersebut tidak hanya tersampaikan secara lisan, tetapi dihayati dengan hati dan dibuktikan dengan amal perbuatan (tindakan). 
Jangan-jangan kesyukuran kita selama ini hanya berhenti di lisan saja, namun hati dan perbuatan kita jauh dari sikap seorang yang bersyukur...naudzubillah min dzalik... smg Allah senantiasa membimbing kita
So, instrospeksi sederhana yang dapat kita lakukan adalah sejauh mana amal perbuatan kita(tindakan) kita sehari-hari atau cara kita memanfaatkan harta (rezeki) yang Allah berikan, sudahkah mencerminkan bentuk kesyukuran kita kepada Allah SWT?
Karena selayaknya Semakin banyak rezeki yg diberikan kepada kita, semakin kelapangan diberikan kepada kita, seharusnya semakin bertambah ketaatan kita pada Nya...semakin bertambah kedermawan kita, semakin rendah hatinya kita...semakin peduli dan semakin kuat memperjuangkan agama ini dan bukan malah sebaliknya
coba kita bandingkan dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya saat kita mungkin belum mempunyai apa-apa, bandingkan dengan kondisi saat ini, jangan-jangan semakin kita diberikan tambahan rezeki (berupa kesehatan, harta dll) tapi kita malah semakin lalai, semakin jauh dari Nya, kalau kondisi ini yang terjadi (mungkin saja) harta kita tidak berkah dan secara tidak langsung sesungguhnya kita sedang menunggu azab Allah datang kepada kita tanpa kita sadari.
Hal ini banyak terjadi kepada rekan-rekan pengusaha, sempat mengalami 'kesuksesan' pada posisi puncak atau rekan-rekan profesional yang pernah sampai posisi puncak karir, namun secara tiba-tiba di 'nol' kan bahkan berada pada kondisi mnus (red kebangkrutan yang luar biasa)

mumpung belum terlanjur, mari kita kembali kepada Nya... 
Allah dulu...Allah lagi....Allah terus...
seperti syair di bawah ini

kusadari akhirnya kerapuhan imanku
telah membawa jiwa dan ragaku
ke dalam dunia yang tak tentu arah
kusadari akhirnya kau tiada duanya
tempat memohon beraneka pinta
tempat berlindung dari segala mara bahaya
oh tuhan mohon ampun, atas dosa dan dosa selama ini
aku tak menjalankan perintahmu tak pedulikan namamu
tenggelam melupakan dirimu
oh tuhan mohon ampun atas dosa dan dosa
sempatkanlah
aku bertobat hidup di jalanmu, tuk penuhi kewajibanku
sebelum tutup usia kembali padamu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar