Baik Saja tidak Cukup?

Teringat seorang pemuda yang sangat baik akhlaknya lagi mulia yang sangat disayang, dipercaya dan dihormati oleh kaumnya. Maka diberikanlah ia julukan sebagai Al-Amin. 40 Tahun lama nya ia disayangi oleh orang-orang di sekitarnya, sampai momentum sejarah kehidupan itu datang. Goa Tsur menjadi saksi turunnya wahyu itu, sebuah pesan pemilik alam semesta yang diturunkan kepada seorang yang berjuluk al-amin yang disayangi, dihormati dan dipercayai oleh orang-orang di sekitarnya. Namun sejak saat itu pula, orang-orang yang dulu menyayangi, mempercayai dan menghormatinya, berbalik arah dan mengira-mengatakan dan memvonis bahwa ia gila, kemudian beramai-ramai para pembesar-pembesar itu membencinya, seketika bahkan lebih dari itu mereka beramai-ramai memusuhi nya. Apa salah sang Al-Amin, pemuda baik hati lagi mulia akhlaknya, yang terkenal sebagai orang yang dipercaya. Apakah ia berubah menjadi orang yang berakhlak buruk? Apakah ia menipu?
Ternyata tidak, Ia tetap berakhlak mulia, ia juga tetap menjaga kejujurannya, Namun Ia dibenci karena ia menyampaikan pesan kebenaran, pesan kebaikan dari Sang pemilik alam ini. Ia mengajak orang-orang yang saat itu dalam masa kegelapan menuju pada cahaya kebenaran. Keluarga yang dulu menyayanginya sebagian mulai sebagian memusuhinya, tak cukup disitu ia menjadi orang yang paling dicari untuk dibunuh. Luar Biasa penderitaan, penyiksaan, embargo dan kezaliman yang ia rasakah bersama para pengikutnya. 23 tahun lamanya beliau bersabar, bukan waktu yang singkat. Andaikan ia cukup menjadi orang baik saja dan tidak menyampaikan pesan kebaikan itu kepada orang lain, mungkin hal tersebut tidak akan terjadi, mungkin seluruh keluarga dan orang-orang di sekitarnya semua tetap menyayanginya, menjadikan ia sebagai Al-Amin. Namun karena Engkaulah Rasul, Sang Kekasih Allah Engkau rela meyusuri Jalan-Jalan penuh duri itu untuk kami umat mu Ya Rasul… Betapa Jarak ini terpisah darimu tapi sungguh hati ini ingin selalu dekat dengan mu ya rasul, Betapa air mata ini selalu menetes saat berada di sisi makammu, seakan engkau dekat. Orang berjiwa besar teladan umatmu. betapa belum pernah kami bersua dengan mu, namun kasih sayangmu kepada kami senantiasa menyelimuti hati kami. Kecintaanmu kepada kami Ya Rasul tak mampu kami membalasnya, di akhir kehidupanmu pun masih engkau mengkhawatirkan kami selepas engkau tiada…

Ya Rasul izinkanlah kami mengikuti jalan mu , Izinkanlah kami menyambung perjuanganmu, walaupun kami tau betapa jalan ini berliku, karena kami sangat mencintaimu Ya Rasulullah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar