Renungan sahabat


Assalamu’alaikum Wr.Wb….
Sadarkah saudaraku bahwa ada orang yang sangat luar biasa dan sangat berjasa pada kehidupa kita, mereka bagaikan 2 malaikat yang dipilih Allah untuk kita, merekalah yang dapat mengantarkan kita hingga sampai pada titik kehidpan ini. Tanpa Maereka kita bukanlah apa-apa , bayangkanlah jasa serang ibu mulai dari masa mengandung 9 bulan ( waktu yang singkat, bukan…..!) , menyuapi & menyusuinya yang saat itu belum bisa makan sendiri, menggendong, mnghibur di saat menangis, membawa ke dokter di saat sakit, ayah yang bahu-membahu, memeras keringat, embantng tulang mencari nafkah untuk kita, Serta banyak lagi pengorbanan orang tua yang tak akan bisa kita hitung…..
Namun, apakah sekiranya kita telah membalas kebaikan-kebaikan mereka???? Saudaraku ada sebuah kisah yang dapat kita ambil hikmahnya saudara Q
Kisah tentang seorang anak yang sangat sibuk berkarir dan mengejar obsesi dunia, hingga ia lupa pada ibunya.
Kesibukan pekerjaan telah menyita sebagian besar waktunya, hingga tak ada lagi waktu untuk merawat dan mencintai ibunya yang Sudah tua. Sehingga Panti jompo lah tempat dimana sang ibu akhirnya melewatkan hari-hari senjanya, hari-hari terakhirnya sendirian yang pada saat itu sebenarnya ia membutuhkan kasih sayang dari anak-anaknya layaknya yang ia berikan pada saat anak-anak kecil, setiap detik berganti, menit berganti yang ia nantikan hanyalah kedatangan dari anak tercntanya untuk setidaknya menjenguk dan menemaninya, tapi hari beranti hari bulan berganti bulan bahkan bertahun tahun anaknya tak sekalipun datang menjenguknya. Dalam hati kecil sang ibu perih dan sakit menahannya.
Suatu ketika, anak itu tiba-iba saja teringat ibunya dan entah ada angin apa yang kemudian menuntun ia datang ke panti jompo tempat dimana orang tuanya tinggal saat ini, ia datang dan membawa makanan kesukaan ibunya. Karena sudah sangat uzur, sang ibu sudah tidak dapat mengenali siapa-siapa, termasuk anaknya. Sehingga tatkala anak itu bertemu dengan ibunya kemudian dia memperkenalkan diri sebagai putrinya, dan ibu itu hanya menjawab dengan senyuman.
Namun ketika anak itu memberikan makanan kesukaan ibunya, langsung saja sang ibu segera melahap habis makanan itu. Si anak senang sekali melihat hal tersebut dan kemudian sang ibu menoleh dan berucap “Sungguh engkau anak baik yang memperhatikan orang lain, anakku tidak seperti kamu , Ia sudah lama melupakanku dan menelantarkanku di sini. Betapa bahagianya hidupku jika memiliki anak sepertimu”.
Ternyata mata sang ibu telah rabun dan telinganya sudah tuli. Ia tidak tahu bahwa yang datang menjenguknya ini adalah anaknya. Tak kuasa menahan haru sang anak lari ke toilet, ia teringat saat itu saat dimana ia menelantarkan ibunya, tak pernah memberikan perhatian kepada ibunya, seketika itu ia menangis sejadinya. ia baru sadar bahwa selama ini ia telah melupakan ibunya, ia menyesal….
Tapi, itu semua terlambat karena sang ibu tlah menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkannya untuk selama-lamanya sesaat setelah ia kembali dari toilet. Tak terbayang lagi betapa sedih menyesalnya anak tadi. (Chicken Soup ) dari buku never ending success karya budi hartana.
Saudaraku, Tentunya kita tidak menginginkan kisah di atas terjadi sama kita kan ! Sebelum semuanya terlambat…..
Jika mereka masih ada, maka berikanlah cinta dan kasih sayang terbaik yang belum pernah engkau berikan Selama ini. Jika pernah engkau menyakitinya , Datanglah ! Buatlah mereka tersenyum bahagia sebagaimana Engkau telah membuat mereka menangis. Jika engkau belum pernah membahagiakan mereka, buatlah mereka bahagia buatlah mereka bangga memiliki anak-anak seperti kita. Buatlah saat-saat bersama mereka dengan penuh bahagia di dunia dan terakhir Buatlah mereka bangga di akhirat karena memilikimu. Persembahkan surga untuk mereka. Semoga ini dapat memberikan suatu inspirasi posotif bagi kita semua dan Alloh senantiasa memberi kita petunjuk dan hadayahNya. Amiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar