AURAT & PAKAIAN (Keputrian)


“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab : 59)


AURAT
Dah pada tahu blom apa itu aurat?? Aurat itu segala sesuatu yang harus ditutupi baik dalam keadaan biasa maupun pada waktu sholat. Pasti deh temen-temen trus tanya, kenapa sech harus ditutupi sgala??

Kenapa harus ditutup?
Menutup aurat selain diwajibkan (dalilnya ada dibawah tuh…) menutup aurat juga sebagai wujud pengamanan diri kita. Pengamanan?? Ya dong … coba deh piker secara logika, kita aja kalo beli barang di supermarket pasti pilih yang kemasannya masih bagus dan blom rusak kan? Kenapa kita milih yang kemasannya masih terjaga, pasti semuanya menjawab, karna isinya pasti masih terjaga. Nah .. begitu juga manusia. Ketika dia sudah menutup auratnya diharapkan, apa yang ada pada dirinya terjaga.

Satu Kisah
Pada suatu hari Jameela sedang nunggu bus di terminal. Di sampingnya ada dua orang laki-laki tampang preman. Tak lama kemudian melintas seorang cewek, berjilbab. Salah satu dari mereka berkata, “Mending nggak usah pake jilbab kalo bajunya ketat kayak gitu, sama aja bo’ong! Yang satu lagi berkata, “Iya, rambut dan lehernya aja masih keliatan!”. Betapa tertohok hati Jameela. Karena yang mereka komentari adalah sesama saudara muslimah. Ternyata seorang preman juga masih bisa membedakan mana yang benar dan salah. Gimana, nih?????
Nah, gimana setelah mbaca cerita di atas? Nggak mau khan kalo sampai diomongin ama preman. Terus gimana dong yang bener?

Apa aja sih batas aurat yang wajib ditutupi?
Aurat laki-laki yang wajib ditutupi mulai dari pusar sampai dengan lutut. Selain itu boleh ditampakkan. Jadi, kalo ada cowok pake celana dengkulnya bolong, brarti nggak nutup aurat dong! Trus, klo ada yang masih suka pake celana pendek, yang masih di atas dengkul, bwat jogging di pasar, gek “dipensiun” tu celana. Malu atuh!! Nih ada dalilnya :
“Rasulullah lewat di depan Ma’mar, kedua pahanya terbuka, maka sabdanya : Hai Ma’mar! Tutuplah kedua pahamu karena paha itu aurat.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Hakim)
Sedangkan untuk wanita, yang wajib ditutupi adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan. Jadi secara otomatis seorang wanita, seorang muslimah, seorang akhwat sejati, haruslah berjilbab dan berpakaian rapi menutup aurat.

Coba chek masing-masing, dah pada bener blom berpakaiannya hayoo??


Emangnya ada dalil yang mewajibkan berjilbab?
Oh tentu ada! Dalilnya ada dalam Al Quran (QS Al Ahzab:59) coba aja dibaca dan hadits Rasul SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Aisyah : “Hai Asma! Sesungguhnya perempuan itu apabila ia telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.” (Rasulullah berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangannya sendiri). Pakai jilbab itu wajib bagi seorang muslimah. Sama dengan kewajiban lain, seperti shalat, shaum, zakat dll.


Terus apa aja syarat pakaian muslimah yang syar’i?
Syarat-syaratnya adalah....
Busana (jilbab) harus menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan
Tidak untuk perhiasan kecantikan, atau menarik perhatian, dan tidak berparfum.
Tidak menampakkan betisnya/kakinya, artinya gak boleh pake celana panjang yang membentuk kakinya, dan juga kedua telapak kaki harus ditutup
Jilbab menutupi dada
Tidak menampakkan rambutnya walau sedikit dan tidak pula lehernya
Tidak menyerupai pakaian laki-laki dan tidak menyerupai pakaian wanita kafir/yang tidak islami.
Tidak tipis dan sempit sehingga menampakkan lekuk tubuh.


GIMANA biar tetep terlihat rapi ‘n keren?
Sebenarnya tinggal gimana kita mengelolanya saja kok. Sekarang kan banyak pakaian yang bermotif menarik, tinggal pintar2nya kita aja meng-mix and match-nya.

Oia, pren, ternyata masih ada juga lho yang gak PD gara-gara penampilannya. Coba deh, kita mulai berpikir. Jangan sampai kePDan kita hanya diukur dari bagaimana penampilan kita aja, emang seeh, penampilan itu penting, tapi seharusnya kepercayaan diri kita muncul dari dalam diri kita, dari hati kita….Bahasa kerennya inner beauty.

BERBUSANA KETAT?? OO, JANGAN!!
Mengapa??? Karena busana ketat bisa menyebabkan penyakit parathesia, yakni semacam gangguan saraf karena panas/terbakar, kesemutan, dan sejenisnya. Selain itu juga bisa menyebabkan kelainan kulit lainnya, seperti jamur, biduran, dan dermatitis kontak. Ih, siapa sich yang mau?? Resepnya adalah berbusana tidak ketat atau pakai baju yang longgar. Lagian kalo pake baju ketat akan rawan godaan, rawan “suit-suit”, rawan masuk angin dan rawan-rawan lainnya. HE HE ..

Naaah…gimana udah kepengin berhijab dengan baik dan benar? Ayo jilbabi diri seutuhnya, jangan ragu-ragu, OK!!!


Maroji’/ Referensi :

a. Panduan MAI, IQRA’ Club Jakarta

b. Empat Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, Mulhandy Ibn Haj, Kusmajadi, Amir Taufik

c. Annida No.13/XII/1-15 April 2003



Tidak ada komentar:

Posting Komentar